Penyebab utama keretakan pada mesin las laser antara lain kecepatan pendinginan yang terlalu cepat, perbedaan sifat material, pengaturan parameter pengelasan yang tidak tepat, serta desain las dan persiapan permukaan pengelasan yang buruk.
1. Pertama-tama, kecepatan pendinginan yang terlalu cepat merupakan penyebab utama keretakan. Selama proses pengelasan laser, area pengelasan cepat dipanaskan dan kemudian cepat didinginkan. Pendinginan dan pemanasan yang cepat ini akan menyebabkan tekanan termal yang besar di dalam logam, yang kemudian akan membentuk keretakan.
2. Selain itu, bahan logam yang berbeda memiliki koefisien ekspansi termal yang berbeda. Saat mengelas dua bahan yang berbeda, retakan dapat terjadi karena perbedaan ekspansi termal.
3. Pengaturan parameter pengelasan yang tidak tepat seperti daya, kecepatan, dan panjang fokus juga akan menyebabkan distribusi panas yang tidak merata selama pengelasan, yang memengaruhi kualitas pengelasan dan bahkan menyebabkan keretakan.
4. Luas permukaan pengelasan terlalu kecil: Ukuran titik pengelasan laser dipengaruhi oleh kepadatan energi laser. Jika titik pengelasan terlalu kecil, tegangan berlebih akan dihasilkan di area setempat, yang menyebabkan keretakan.
5. Desain las dan persiapan permukaan las yang buruk juga merupakan faktor penting yang menyebabkan keretakan. Geometri las dan desain ukuran yang tidak tepat dapat menyebabkan konsentrasi tegangan las, dan pembersihan serta praperlakuan permukaan las yang tidak tepat akan memengaruhi kualitas dan kekuatan las dan mudah menyebabkan keretakan.
Untuk permasalahan tersebut, solusi yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Kontrol laju pendinginan, perlambat laju pendinginan dengan pemanasan awal atau penggunaan retarder, dll. untuk mengurangi akumulasi tekanan termal;
2. Pilih bahan yang cocok, cobalah pilih bahan dengan koefisien ekspansi termal yang sama untuk pengelasan, atau tambahkan lapisan bahan transisi antara dua bahan yang berbeda;
3. Mengoptimalkan parameter pengelasan, menyesuaikan parameter pengelasan yang tepat menurut karakteristik material yang dilas, seperti mengurangi daya secara tepat, menyesuaikan kecepatan pengelasan, dll.;
4. Meningkatkan luas permukaan pengelasan: Meningkatkan luas permukaan pengelasan secara tepat dapat mengurangi masalah tegangan dan retak yang disebabkan oleh pengelasan lokal kecil.
5. Melakukan praperlakuan material dan pascaperlakuan pengelasan, membuang kotoran seperti minyak, kerak, dsb. dari bagian pengelasan, serta menggunakan metode perlakuan panas seperti annealing dan tempering untuk menghilangkan tegangan sisa pengelasan dan meningkatkan ketangguhan sambungan las.
6. Lakukan perlakuan panas lanjutan: Untuk beberapa material yang sulit dihindari retaknya, perlakuan panas yang tepat dapat dilakukan setelah pengelasan untuk menghilangkan tegangan yang dihasilkan setelah pengelasan dan menghindari terjadinya retak.
Waktu posting: 18-Okt-2024